Sabtu, 04 Desember 2010

ASTEROID

Asteroid atau planetoid atau planet minor adalah planet-planet kecil yang sangat banyak dan beredar pada orbitnya diantara orbit Mars dan Yupiter. Ukuran Asteroid bervariasi, ada yang hanya berdiameter 1 km dan yang lainnya kebanyakan sebesar bulan. Terdapat beribu-ribu asteroid dalam tata surya. Asteroid yang orbitnya melewati orbit bumi dinamakan asterod Apollo.

Kamis, 25 November 2010

BULAN "Satelit Alami Bumi"

Kali ini tulisan yang akan dibahas tentang Bulan ... sebagai manusia kita sudah sangat akrab dengan bulan dengan cahaya lembutnya di malam hari membuat bumi kita ini terasa sangat "romantis" dan terasa damai aja ... hmmmmm. Nich dia Bahasannya disimak yach ..................


Sabtu, 20 November 2010

Ledakan Besar (Big Bang) 'Awal Mula Alam Semesta"

 Bagaimana awal mula Alam semesta kita?

Tiada apapun, ketiadaan mutlak, tiada materi, tidak energi, tidak gaya gravitasi, dan juga tidak waktu. kemudian sekitar 15 miliar tahun yang lalu, terjadi ledakan besar (Big Bang): ledakam mahadahsyat yang tidak terbayangkan mengawali kelahiran alam semesta. Meskipun sulit untuk diterima, Ledakan Besar menandai permulaan ruang, materi dan waktu. Apa yang terjadi saat waktu nol dan sebelumnya, sains tidak dapat menjelaskan apa pun; ini merupakan teka-teki.

Asal usul Bumi 'Pembentukan dan evolusi planet kita'

Lima miliar tahun yang lalu, sistem tata surya kita tidak ada. Yang ada hanyalah gumpalan awan debu dan gas yang secara perlahan berubah bentuk. Sembilan planet, termasuk bumi, dibentuk dari materi yang menggumpal, menyerupai gumpalan bola salju, di dalam kabut.

  1. Proses dimulai sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu di pusat nebula matahari.
  2. Matahari terbentuk di pusat awan. sementara itu gas dan bahan lain di bagian luarnya mulai menggumpal.
  3. Bebatuan kecil berubah menjadi lebih besar, membentuk cikal-bakal planet, atau protoplanet, dengan diameter beberapa kilometer.
  4. Protoplanet saling bertumbukan satu sama lain dan menggumpal hingga mencapai ukuran planet (memiliki diameter beberapa ribu kilometer). Hingga ratusan juta tahun, planet tersebut dibombardir secara kuat dan terus menerus oleh bebatuan lain.
  5. Sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu, Bumi telah diselimuti oleh lautan lava yang berasal dari bebatuan yang terbakar dan luasnya mencapai beberapa kilometer.
  6. Secara perlahan, lautan lava tersebut mendingin membentuk kerak yang dihantam terus menerus oleh berbagai meteror dan komet.
  7. Planet muda kita juga mengalami aktivitas vulkanik yang melepaskan lapisan udara secara radikal, lapisan udara ini berbeda dengan lapisan udara saat ini. Keberadaan air dimungkinkan berasal dari kedalaman Bumi atau dibawa dari angkasa oleh komet dan membentuk laut. Pada saat bersamaan, kerak bumi berubah menjadi benua.
  8. Kemunculan benua, laut dan lapisan oksigen rendah menghasilkan proses pembentukan molekul yang lebih kompleks, yang menuntun terciptanya fenomena yang luar biasa, yaitu kehidupan. Bahkan lebih mengejutkan lagi, kehidupan ternyata dengan sangat cepat muncul dari laut, kurang dari 1 miliar tahun setelah bumi tercipta. Kehidupan memerlukan beberapa miliar tahun lagi untuk mencapai daratan.

Rabu, 17 Februari 2010

TATA SURYA “Pojok Kecil di Alam Semesta”

Tata surya terdiri dari satu bintang (Matahari), sembilan planet, sekitar 60 satelit alam yang mengorbit planet, ribuan asteroid (batuan kecil), jutaan komet (gumpalan debu dan gas yang membeku), puluhan juta meteoroid, serta debu dan gas antarplanet.


Bimasakti
Tata surya kita terletak di tepi Bimasakti, galaksi kita. Bimasakti membentang lebih dari 12 miliar miliar (12 juta juta juta) km. Jika Bimasakti dianggap sebuah pantai, tata surya merupakan sebutir pasir semata.

Pengelompokan Planet
Berdasarkan jarak ke Matahari, planet-planet dibedakan atas:
1) Planet-planet dalam
2) Planet-planet luar
Berdasarkan massanya, planet-planet dibedakan atas:
1) Planet superior (bermassa besar) terdiri atas Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus
2) Planet inferior (bermassa kecil) terdiri atas Merkurius, Venus, Bumi dan Mars

Minggu, 07 Februari 2010

RASI BINTANG

Jika melihat langit pada malam hari, kita dapat melihat lebih dari 3.000 bintang di setiap belahan bumi. Untuk membantu mengenali ribuan bintang yang dapat dilihat di langit, nenek moyang kita mengelompokkan bintang-bintang tersebut dalam beberapa rasi yang mudah diingat.

Dari waktu ke waktu, kelompok bintang tersebut berkembang menurut bentuk geometri, binatang dan mitos. Pada tahun 1929, Organisasi Astronomi Internasional secara resmi mengadopsi 88 nama untuk rasi bintang yang tersebar di belahan bumi utara dan selatan.

Zodiak
Lintasan tahunan bumi melewati ke-12 rasi ini. Garis edar di langit ini disebut zodiak. Bulan, matahari serta planet-planet juga terlihat bergerak dalam lintasan tersebut. Zodiak berada tidak lebih dari 40o dari ekuator langit. Bergantung pada waktu setiap tahunnya, penampakan zodiak yang dapat dilihat selalu berbeda setiap malam. Sebagai contoh, pada bulan Maret zodiak yang bagus untuk diamata adalah Leo dan Virgo.

Rasi merupakan kelompok bintang yang sembarang. Bintang-bintang dalam sebuah rasi memiliki jarak yang berjauhan satu sama lain, dan bentuk yang dibentuk merupakan perspektif dua dimensi kita dalam melihat langit. Delapan bintang yang membentuk beruang besar (Big Dipper) misalnya, dua bintangnya, Alkaid dan Dubhe, berjarak puluhan tahun cahaya dari yang lain.

Di langit terdapat sekitar 6.000 yang dapat dilihat mata telanjang. Bintang-bintang ini dikelompokkan dalam 88 rasi. Semua rasi tidak mungkin terlihat dari satu sudut belahan Bumi saja. Namun, beberapa rasi dari setiap belahan bumi dapat dilihat dari equator. Oleh karena itu, beberapa rasi di belahan bumi selatan dapat juga dilihat di Belahan Bumi Utara dan sebaliknya.

RASI BINTANG

Jika melihat langit pada malam hari, kita dapat melihat lebih dari 3.000 bintang di setiap belahan bumi. Untuk membantu mengenali ribuan bintang yang dapat dilihat di langit, nenek moyang kita mengelompokkan bintang-bintang tersebut dalam beberapa rasi yang mudah diingat.

Sabtu, 06 Februari 2010

RASI BINTANG

Jika melihat langit pada malam hari, kita dapat melihat lebih dari 3.000 bintang di setiap belahan bumi. Untuk membantu mengenali ribuan bintang yang dapat dilihat di langit, nenek moyang kita mengelompokkan bintang-bintang tersebut dalam beberapa rasi yang mudah diingat.

Dari waktu ke waktu, kelompok bintang tersebut berkembang menurut bentuk geometri, binatang dan mitos. Pada tahun 1929, Organisasi Astronomi Internasional secara resmi mengadopsi 88 nama untuk rasi bintang yang tersebar di belahan bumi utara dan selatan.

Zodiak
Lintasan tahunan bumi melewati ke-12 rasi ini. Garis edar di langit ini disebut zodiak. Bulan, matahari serta planet-planet juga terlihat bergerak dalam lintasan tersebut. Zodiak berada tidak lebih dari 40o dari ekuator langit. Bergantung pada waktu setiap tahunnya, penampakan zodiak yang dapat dilihat selalu berbeda setiap malam. Sebagai contoh, pada bulan Maret zodiak yang bagus untuk diamata adalah Leo dan Virgo.

Rasi merupakan kelompok bintang yang sembarang. Bintang-bintang dalam sebuah rasi memiliki jarak yang berjauhan satu sama lain, dan bentuk yang dibentuk merupakan perspektif dua dimensi kita dalam melihat langit. Delapan bintang yang membentuk beruang besar (Big Dipper) misalnya, dua bintangnya, Alkaid dan Dubhe, berjarak puluhan tahun cahaya dari yang lain.

Di langit terdapat sekitar 6.000 yang dapat dilihat mata telanjang. Bintang-bintang ini dikelompokkan dalam 88 rasi. Semua rasi tidak mungkin terlihat dari satu sudut belahan Bumi saja. Namun, beberapa rasi dari setiap belahan bumi dapat dilihat dari equator. Oleh karena itu, beberapa rasi di belahan bumi selatan dapat juga dilihat di Belahan Bumi Utara dan sebaliknya.


Rasi Bintang di Langit Selatan
Langit malam di selatan menawarkan pemandangan pusat Bimasakti dan galaksi kita kaya dengan nebula dan gugus bintang.

Nama yang disematkan untuk rasi di belahan selatan berbeda dengan langit utara: Crux (45) (yang paling terkenal), Musca (43), Pavo (14), Triangulum Australe (23), Mensa (27), Tucana (13). Rasi-rasi ini “ditemukan” oleh pelaut dengan memanfaatkan mitologi ketika berlayar di belahan selatan sebagai titik acuan yang bermanfaat untuk pemandu arah- sebagai bukti bahwa rasi merupakan imajinasi manusia.

Nama rasi-rasi bintang yang sering terlihat di Langit selatan:
1. cetus 11. Horologium 21. Norma 31. Columba 41. Volans 51. Virgo
2. Aquarius 12. Phoenix 22. Ara 32. caelum 42. Chamaeleon 52. Corvus
3. Aquila 13. Tucana 23. TriangulumAustrale 33. Lepus 43. musca 53. Crater
4. Capricornus 14. Pavo 24. Apus 34. Orion 44. Circinus 54. Sextans
5. Microscopium 15. Indus 25. Octans 35. Canis major* 45. Crux 55. Hydra
6. Pisces Austrinus 16. Telescopium 26. Hydrus 36. Monoceros 46. Centaurus** 56. Antlia
7. Grus 17. Corona Australis27. Mensa 37. Puppis 47. Lupus
8. Sculptor 18. Sagitarius 28. Reticulum 38. Pyxis 48. Ophiuchus
9. Eridanus 19. Scutum 29. Dorado 39. Vela 49. Serpens
10. Fornax 20. Scorpius 30. Pictor 40. Carina 50. Libra

Ket: * bintang terterang di langit Sirius terdapat di Canis major (35).
** Rasi Centaurus terdiri dari sedkit bintang, termasuk Proxima, bintang paling dekat dengan matahari.



Rasi Bintang di Langit Utara
Langit utara jauh dari pusat galaksi kita. Rasi-rasi di langit ini tidak dapat dilihat manusia yang tinggal di lintang selatan. Sebaliknya, di Eropa Utara dan Amerika Utara, beberapa rasi seperti Ursa nayor(32) dan Ursa minor (21), dapat dilihat setiap malam sepanjang tahun.

Rasi lainnya, relatif mudah untuk dikenali, dianataranya wilayah raksasa Pegasus, yang dibentuk oleh empat bintang terang. Di rasi Cygnius (11) terdapat Deneb, sebuah bintang yang bersinar 70.000 kali lebih terang dari mtahari.

Nama-nama rasi bintang yang sering terlihat di Langit Utara:
1. Pisces 11. Cygnus 21. Ursa Minor 31. Canes Venatici
2. Cetus 12. Lacerta 22. Draco 32. Ursa Mayor**
3. Aries 13. Cepheus 23. Lyra 33. Leo Minor
4. Triangulum 14. Cassiopeia 24. Ophiuchus 34. Leo
5. Andromeda 15. Perseus 25. Hercules 35. Hydra
6. Pegasus 16. Taurus 26. Serpens 36. Cancer
7. Equuleus 17. orion 27. Corona Borealis 37. Canis Minor
8. Delphinus 18. Auriga* 28. Bootes 38. Gemini
9. Aquila 19. Cammelopardalis 29. Virgo 39. Vulpecula
10. Sagitta 20. Lynx 30. Coma Berenices

Ket: * Capella, di Rasi auriga merupakan bintang terterang di belahan langit utara
** Galaksi Spiral M81 berada dekat Beruang besar (Ursa Mayor)


Kamis, 28 Januari 2010

BINTANG

Matahari dengan sembilan planet yang mengelilinginya, hanyalah merupakan satu dari miliaran bintang di alam semesta. Meskipun hanya sebagian kecil alam semesta yang kita lihat di langit, pada kenyataannya terdapat ratusan miliar bintang lainnya, besar dan kecil, yang sedang lahir ataupun mati, hidup dan matinya ditentukan oleh massanya.

Asal-Usul Bintang
Setiap tahun, bintang-bintang terbentuk di dalam nebula yang sekaligus merupakan bahan bakarnya. Melalui reaksi nuklir yang luar biasa, bintang mengonsumsi miliaran ton bahan bakar setiap detik. Cadangan hidrogen matahari sangat besar-sekitar 2.000 miliar ton-sehingga reaksi nuklir yang telah terjadi sejak 5 miliar tahun yang lalu tetap berlanjut selama itu juga.

Selasa, 26 Januari 2010

Gerhana Matahari - Fenomena Luar Biasa -

Gerhana matahari terjadi ketika, ditinjau dari Bumi, Bulan melintas di depan Matahari. Tiga benda langit harus segaris lurus. Tidak ada tempat lain di tata surya yang memungkinkan gerhana matahari terjadi karena tidak ada planet yang memiliki Bulan yang dapat menutupi piringan matahari secara penuh.

Gerhana matahari terjadi pada siang hari dan dapat disaksikan dari sebagian kecil permukaan planet yang membentang beberapa kilometer seperti koridor dalam waktu yang singkat.

Gerhana Matahari Total
Gerhana matahari total maksimal terjadi selama tujuh menit, pada saat tersebut korona matahari terlihat. Umbranya menutupi wilayah lebih dari 270 km.

Tujuan dan Nilai Pembelajaran Geografi