Rabu, 17 Februari 2010

TATA SURYA “Pojok Kecil di Alam Semesta”

Tata surya terdiri dari satu bintang (Matahari), sembilan planet, sekitar 60 satelit alam yang mengorbit planet, ribuan asteroid (batuan kecil), jutaan komet (gumpalan debu dan gas yang membeku), puluhan juta meteoroid, serta debu dan gas antarplanet.


Bimasakti
Tata surya kita terletak di tepi Bimasakti, galaksi kita. Bimasakti membentang lebih dari 12 miliar miliar (12 juta juta juta) km. Jika Bimasakti dianggap sebuah pantai, tata surya merupakan sebutir pasir semata.

Pengelompokan Planet
Berdasarkan jarak ke Matahari, planet-planet dibedakan atas:
1) Planet-planet dalam
2) Planet-planet luar
Berdasarkan massanya, planet-planet dibedakan atas:
1) Planet superior (bermassa besar) terdiri atas Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus
2) Planet inferior (bermassa kecil) terdiri atas Merkurius, Venus, Bumi dan Mars



Planet Luar
Planet-planet raksasa yang terletak jauh dari Matahari merupakan bola gas (terdiri dari hidrogen dan helium), yang memiliki cincin dan sejumlah satelit. Yang termasuk planet luar adalah Pluto, Uranus, Yupiter, Saturnus, Neptunus.
Planet-planet yang jarak rata-ratanya ke Matahari lebih panjang dibandingkan dengan jarak rata-rata Bumi – Matahari.
Kedudukan planet luar ditinjau dari Bumi, sebagaimana juga planet dalam, berubah-ubah. Perubahan ini tercermin pada berubah-ubahnya elongasi

Berbeda dengan elongasi dari planet dalam, elongasi planet luar bisa mencapai 180o berarti tercapailah kedudukan oposisi. Pada ssat itu, planet luar berada pada jarak yang sedekat-dekatnya ke bumi. Jika elongasi mencapai 0o berarti planet luar mencapai kedudukan konjungsi. Saat itu, planet berada pada jarak sejauh-jauhnya ke Bumi.

Planet luar memiliki kemingkinan elongasi cukup besar, sehingga planet tersebut dapat terlihat dari Bumi lebih lama. Lebih-lebih dalam kedudukan oposisi, planet dapat terlihat sepanjang malam.

Planet Dalam
Planet-planet yang dekat Matahari memiliki ukuran lebih kecil dan rapat serta bebatuan. Planet-planet yang di dalam tata surya kita yang termasuk planet dalam adalah Mars, Merkurius, Bumi, dan Venus.

Planet-planet yang jarak rata-ratanya ke Matahari lebih pendek dari jarak rata-rata Bumi-Matahari dikelompokkan sebagai planet dalam. Termasuk ke dalam kelompok ini Merkurius dan Venus.

Oleh karena kecepatan beredar planet berbeda-beda, maka kedudukan planet dalam ditinjau dari bumi berubah-ubah. Perubahlan posisi itu tergambar pada perubahan sudut yang dibentuk oleh garis yang menghubungkan Bumi – Matahari dengan garis Bumi – planet dalam. Sudut yang disebut elongasi planet dalam tersebut besarnya berubah-ubah. Karena lintasan planet dalam lebih kecil dari lintasan Bumi mengelilingi Matahari, maka elongasi planet dalam tidak lebih besar dari 90o. Elongasi maksimum untuk Merkurius hanya 28o, sedangkan untuk Venus hanya 48o.

Sebelum tahun 2006, planet dalam tata surya didefenisikan berjumlah sembilan, termasuk Pluto. Namun pada Agustus 2006, para ilmuwan astronomi yang tergabung dalam The International Astronomical Union (IAU) memutuskan untuk mengeliminasi Pluto dari sistem tata surya. Hal ini kareina Pluto tidak memenuhi syarat sebagai planet.

Pada tahun 2006 telah ditemukan jenis planet lain seperti UB 313 atau Zena yang memiliki ukuran lebih besar dari Pluto dan bersatelit. Begitu juga dengan ditemukannya belasan planet lain yang berukuran lebih kecil dari Pluto seperti Quasar, Huya, Sedna, Orvus, Vesta, Pallas, Hygica, Varuna, dan 2003EL61. Planet 2003EL61 memiliki satelit, namun ukurannya lebih kecil dari Pluto. Untuk itu, pengetahuan terus berkembang berkaitan dengan penemuan planet-planet lain.

Beberapa hal penting mengenai planet-planet:
a. Planet-planet tidak mempunyai cahaya sendiri. Cahaya itu hanya merupakan cahaya yang diterima dari Matahari kemudian dipantulkan kembali.
b. Planet-planet tidak berkelap-kelip seperti halnya bintang sejati, tetapi berkilauan
c. Dengan teropong kecil, planet-planet itu terlihat sebagai keping atau cakram yang bersinar. Mars dan Yupiter menunjukkan bagian-bagian yang sama terangnya, sedangkan Merkurius dan Venus menunjukkan rupa-rupa semu seperti Bulan.
d. Lintasan-lintasan planet ini merupakan bidang-bidang yang terbentuk elips
e. Planet-planet beredar mengelilingi Matahari dengan arah yang sama,
f. Kebanyakan planet-planet mempunyai satelit (pengiring) atau bulan.
Ekliptika
Semua planet mengelilingi Matahari pada bidang orbit yang hampir sama, ekliptika, yang didefenisikan sebagai bidang orbit Bumi.

1 komentar:

Tujuan dan Nilai Pembelajaran Geografi